Keputusan Akhir 2022: Aku Pamit.

Hai, teman-teman. Terima kasih atas 12 bulannya di sini. Namun sayang, waktu kita di blog ini telah berakhir.

Mulai pos ini, lapak arsip Shinadara sudah ganti alamat. Setelah banyaknya pertimbangan, saya memutuskan untuk kembali ke alamat lawas saya. Yaitu shinadara.blogspot.com. Semua pos cerpen-cerpen dan tentang OC saya akan dihapus dari sini dan akan dipindahkan ke blog itu. Mungkin yang tersisa di sini nanti hanyalah salinan tugas-tugas sekolah saya. :”)

Bagi yang masih mau bercengkrama online dengan saya, silakan kunjungi alamat tersebut … atau pencet teks yang ditebali ini.

Sekian atur saya, ada kurang lebihnya saya ucapkan mohon maaf dan terima kasih sebesar-besarnya. :”)

Teks Sesorah/Pidato Basa Jawa ‘Kautamaan Maulid Nabi Muhammad SAW’

Assalamualaikum Wr. Wb.

Ingkang dahat kinurmatan Kepala SMPN 1 Tuban, Ibu Umirindiyah M.Pd. Bapak lan ibu guru saha tenaga administrasi ingkang kula kurmati, Bapak Ustadz Rofi’i ingkang bagya mulya, saha para siswa-siswi SMPN 1 Tuban ingkang kula banggakaken.

Mangga kita sesarengan maturaken puji syukur wonten ing ngarsonipun Gusti Ingkang Mahakuwaos bilih ing dinten menika kita saged kepanggihan ing adicara mengeti Maulid Nabi Muhammad SAW. kanthi kahanan bagaswaras. Sholawat sarta salam tansah kunjung king ngarsonipun Nabi Muhammad SAW. ingkang tansah kita antu-antu syafa’atipun ing yaumil akhir. Aamiin Ya Rabbal ‘aalamiin.

Ibu Kepala SMPN 1 Tuban ingkang dahat kinurmatan, Bapak lan Ibu Guru saha tenaga administrasi ingkang kula kurmati, saha a para siswa-siswi SMPN 1 Tuban ingkang bagya mulya, dhateng Q.S Yunus ayat 57-58, Allah berfirman menawi kita kedhah bersyukur kaliyan rahmat Allah SWT. (Islam lan Al-Quran) ingkang dianugrahaken dening Nabi Agung Muhammad SAW.

Ayat kasebat ungelipun kados puniki:

Ingkang nggadhahi artos:

Wahai jalmi manungso! Kang saktemene sampun dugi marang siro pasinaon (Al Quran) saking Pangeran Ingsun ingkang marasaken kangge sedaya gerah ingkang wonten ing jerone dada ugi pitedah rahmat kangge tiyang ingkang beriman (percados).[57] Dur sampekaken (Muhammad), “Amargi karunia Allah lan rahmatipun supados punika sedaya atine seneng. Punika wau langkung sae katimbang punapa mawon ingkang dikempalaken.” [58]

Lajeng, kados pundi cara kita bersyukur kalih rahmat Allah SWT. kasebat?

Acara-acara pengetan maulid nabi kados puniki lah ingkang dados salah satunggaling tuladha mujudaken kebahagiaan inggiling dianugrahkanipun Islam lan Al-Qur’an kalih Nabi Muhammad SAW.

Allah SWT. nyurahaken sifat Rahman lan Rahimipun dhateng kita, umat Nabi Muhammad SAW. Bab menika lah tamtunipun ndamel Nabi Muhammad SAW. nresnani sedaya umatipun kanthi segenap manah.

Hadirin ingkang dipunrahmati Allah, wonten caranipun kangge mangsuli raos tresna ,abi Muhammad SAW. ingkang ageng kaliyan kita puniku. Inggih punika nganthi dados umat Nabi Muhammad SAW. ingkang sukses, tansah bersyukur marang rahmat saking Gusti Allah Ingkang Mahakuwaos. Cara niku, menawi diipunsingkat DUIT.

D, kangge DONGA.

U, kangge USAHA.

I, kangge ISTIQOMAH.

T, kangge TAWAKKAL.

Para rawuh ingkang minulya! Dados kautusipun Kanjeng Nabi menika merata dateng sedaya tiyang sa’ alam dunya. Mugi-mugi kita mbenjang sageta angsal syafa’atipun benjang dinten qiyamat, saha tansah saged neladani sifat-sifatipun Nabi Muhammad SAW.

Wusana cekap semanten atur saking kula, mbok bilih wonten atur kula ingkang klentu, kula nyuwun agunging pangaksama.

Nuwun,

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tahu Lontong Bektiharjo | Cerita Rakyat Tuban

Dahulu kala, Tuban merupakan kota pelabuhan besar nan ramai. Banyak kapal asing berlabuh dengan bermacam tujuan. Kebanyakan untuk berdagang, tetapi ada juga yang datang untuk menawarkan persahabatan serta perdamaian.

Salah satu dari orang-orang itu adalah Dampo Awang yang datang dari negeri Cina. Ia datang dengan kapal yang megah. Di dalam kapal itu tersimpan sebuah perahu ajaib yang bisa terbang. Dengan perahu itu, Dampo Awang, para pengikut setianya, juga harimau putih peliharaannya, berkeliling melihat indahnya Tuban dari angkasa.

Setelah puas berkelana, mereka memutuskan untuk mendaratkan perahu di sebuah desa dekat danau. Warga desa itu sangat ketakutan melihat Dampo Awang datang bersama seekor harimau putih dan pengikut yang tidak sedikit. Jangan lupakan fakta bahwa mereka baru saja turun dari perahu terbang!

Mereka berlarian menuju rumah masing-masing untuk bersembunyi. Meski begitu, ada beberapa yang mengintip kedatangan rombongan Dampo Awang dari jendela, celah pintu, lubang di tembok ….

Mengetahui ketakutan para penduduk, Dampo Awang pun berteriak, “Hei, para penduduk desa! Maksud kedatangan kami ini tidaklah jahat, tak perlu takut pada kami!”

Naskah Drama Tradisional Ketoprak ‘Roro Jonggrang: Sewu Tetes Ludira Kanggo Sungaring Prambanan’

Dening jagat ingkang sugih budayanipun, Indonesia tamtu kagungan criyos-criyos legenda ingkang dipun ngertosi dening mayoritas rakyatipun. Salah satunggalipun inggih punika criyos Roro Jonggrang lan Bandung Bondowoso.

Baca selebihnya »

Digulingkannya Kuasa sang Tunggul Ametung

“Beginikah caramu berterima kasih atas semua jasaku padamu!?” Sebuah suara menggelegar di seluruh penjuru Pakuwon Tumapel. “‘Hai, Tunggul Ametung!”

Tunggul Ametung, sosok Akuwu yang berkuasa atas Pakuwon Tumapel, kini dengan mirisnya dicambuki oleh seorang pelayan rendahan dari kasta Sudra.

“Bukannya semakin banyak! Kian hari, semakin sedikit saja yang bisa Engkau persembahkan kepada Kediri.”

Sang Akuwu Tumapel hanya diam, tak membalas seruan-seruan amarah.

[KLARIFIKASI] Alasan Kosongnya Blog Shinadara Bulan Lalu & Senggol Spoiler Draft Novel Baru

[WARNING: ARTIKEL INI MENGANDUNG SPOILER BERAT ‘Kematian Adalah Akhir Sang Antagonis/악역의 엔딩은 죽음뿐/Villains are Destined to Die/Death is The Only Ending for a Villainess’!]

Silahkan lanjutkan membaca dengan risiko ditanggung Anda sendiri.

Baca selebihnya »

Adiwiyata Nasional Hanya Sebatas Topeng Fatamorgana?

Assalammualaikum wr. wb.

Kepada Yang Terhormat Bapak Fajrin, selaku guru mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas 9. Serta kepada teman-teman 9-C yang saya hormat dan sayangi. Saya ucapkan terima kasih karena sudah memberikan kesempatan bagi saya untuk tampil berpidato di hadapan Anda-anda semua hari ini.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya, sehingga kita semua dapat berkumpul di kelas 9C ini dalam keadaan sehat wal afiat.

Perkenalkan, saya Syahdaniella Hajjar Rizyalah Lineva Supriyadi, absen 30. Berdirinya saya di sini hendak membawakan sebuah pidato yang terinspirasi dari topik yang sempat disinggung oleh Yang Terhormat Bapak Fajrin kala menjelang penilaian Adipura lalu. Judulnya, “Adiwiyata Nasional Hanya Sebatas Topeng Fatamorgana?”.

Teman-teman saya sekalian, SMP NEGERI 1 TUBAN, sekolah yang teramat kita cintai ini sudah berdiri sejak 21 Juli 1952 dan memiliki banyak gelar berembel-embel nasional. Tentu hal itu menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi kita sebagai siswa-siswi SMP NEGERI 1 TUBAN, bukan?

Tapi! Ada tapinya, nih.

Saya amati, menjelang lomba-lomba lingkungan semacam itu yang harusnya easy game buat kita, justru nyatanya banyak hal yang mendadak harus kita lakukan. Harus kita beli. Harus kita bersihkan. Harus kita perbaiki.

Menurut saya, kemendadakan tersebut justru merupakan pemborosan — boros biaya maupun tenaga. Benar?

Maka untuk meminimalisir pengeluaran berlebih yang tak perlu, saya sendiri sangat mendukung pengaktifan kembali pembiasaan piket taman, mushola, ataupun vertical garden, yang telah lama hilang tersebut. Mengapa hal itu diperlukan? Buat apa? Bikin capek saja.

Saya tahu, ketika saya berbicara tentang reaktivasi kegiatan yang semuanya mengharuskan bebersih itu, Anda akan berpikir demikian. Akan tetapi, menurut pendapat saya, hal ini diperlukan agar gelar Adiwiyata Nasional yang berat itu bukan sebatas topeng musiman yang kita kenakan. Maksudnya, agar saat ada lomba-lomba seperti itu lagi, tak terlalu banyak yang harus kita perbaiki dan bersihkan. Bahasanya sih, biar gak ngoyo.

Sekian yang bisa saya sampaikan, silakan dipikirkan lagi mengenai isi pidato saya hari ini. Tak lupa permohonan maaf saya haturkan apabila ada kesalahan dalam bertindak tanduk maupun bertutur kata. Semua kritik dan saran yang membangun dipersilakan, karena pendapat Anda penting untuk memperbaiki diri saya. Agar dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi dalam berpidato seperti hari ini. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum wr. wb

Adab Bermedsos

Assalammualaikum wr.wb.,

Kepada Bunda Palupi selaku guru Bahasa Indonesia yang kami hormati dan teman-teman yang saya sayangi, pertama mari kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya sehingga pada hari ini kita dapat berkumpul di kelas 8D yang kita cintai. Dan meskipun terlambat, saya ucapkan minal aidzin wal faidzin – mohon maaf lahir dan batin.

Baca selebihnya »

Muda dan Liar, Membahas Otome Game Ikemen Vampire

Sebenarnya bukan membahas juga, sih. Karena jumlah teksnya minim dan aku nggak main otome game itu, konten kali ini bukan berisi ulasan, tapi slide story WA-ku saja~ 😀